PROSPEK
INVESTASI DIINDONESIA
Indonesia
memiliki prospek yang sangat besar dalam investasi, diberbagai aspek dan
peluang investasi. Dengan adanya prospek itu akan membuat harapan mendapatkan
modal yang menambah jalannya perusahaan serta membuat investor juga mendapatkan
keuntungan karena investasinya, sehingga saling menguntungkan. Dan dengan
adanya keadaan tersebut akan membuat kerja sama sera hubungan yang baik antar
investor dan pemilik lembaga atau perusahaan tersebut. salah satunyaaa gas,
minyak bumi, tapi kayaknyaa sekarang lebih banyak dibidang property dikarenakan
property diindonesia sudah termasuk maju.
Optimistis
Indonesia akan semakin dilirik investor dengan diterapkannya berbagai kebijakan
yang memudahkan dan memberikan kenyamanan investor dalam melakukan investasi di
Indonesia. Indonesia adalah negara yang menjanjikan.
Fokus investasi Statoil, statoil adalah salah satu perusahaan asal norwegia, di
Indonesia adalah di sektor gas, terutama di lepas pantai bagian timur
Indonesia, dan Statoil berencana untuk terus menambah lokasi pengeboran setiap
tahunnya.
Untuk
mencapai hal tersebut ada beberapa isu yang harus terus ditingkatkan Pemerintah
ke depannya. “Pertama, bagaimana menciptakan pertumbuhan ekonomi yang terarah.
Kedua, meningkatkan capacity building sumber daya Manusia di Indonesia. Ketiga
menciptakan iklim pemerintahan yang baik, khususnya dalam mengatasi tidak
korupsi dan yang terakhir, kepekaan pemerintah dalam mengatas perubahan iklim
yang terjadi,
Sesungguhnya
diIndonesia ini menginvestasikan uang kedalam properti itu, bisa dibilang
keuntungannya bisa lebih menghasilkan. Selain itu, masih
menariknya Indonesia sebagai tempat berinvestasi juga didukung oleh kondisi
ekonomi Indonesia yang masih cukup baik pada tahun ini. Dicapainya peringkat
layak investasi (investment grade) dari Moodys Investor Services dan Fitch
Rating Indonesia memberikan jaminan atas prospek investasi di Indonesia.
Dengan capaian investasi di kuartal
I-2012 yang sebesar Rp71,2 triliun, maka kalau disetahunkan akan mencapai
kisaran Rp285 triliun. Proyeksi realisasi investasi tadi jauh di atas capaian
tahun 2011 yang sebesar Rp251 triliun atau 104,7% dari target Rp240 triliun.
Sementara target investasi tahun ini
sebesar Rp283,5 triliun.kini banyak investor mengalihkan dananya dari deposito
ke tanah. Apalagi, setiap tahun harga tanah di Indonesia meningkat antara 15-20
persen sedangkan bunga deposito hanya meningkat lima hingga tujuh persen per
tahun.
Sekitar 15 pemimpin perusahaan ternama
RRT, seperti Aigo, Gree, Neusoft dan Haiyuan, menyatakan minatnya berinvestasi
di bidang manufaktur di Indonesia. Tapi belum dijelaskan nilai investasinya. tak
kurang dari 500 pengusaha RRT dari beragam sektor, mulai dari manufaktur,
infrastruktur, agribisnis, energi dan pertambangan hingga properti, yang ingin
melebarkan prospek bisnis mereka ke luar negeri. tak kurang dari 500 pengusaha
RRT dari beragam sektor, mulai dari manufaktur, infrastruktur, agribisnis,
energi dan pertambangan hingga properti, yang ingin melebarkan prospek bisnis
mereka ke luar negeri.
Ada empat hal penting yang harus
diperhatikan pemerintah di tahun 2012 ini. Pertama, pembangunan infrastruktur
bisa dilakukan secara efektif dan ekspansif. Kedua, aliran modal investasi
asing harus bisa dioptimalkan ke sektor riil dan tidak terkosentrasi di sektor
finansial saja.Ketiga, pemerintah harus mampu menjaga stabi litas ekonomi dan
politik akibat kebijakan pembatasan BBM pada 1 April mendatang. Dan yang
keempat, pemerintah harus mampu memperbaiki birokrasi berjalan lebih efektif
sehingga belanja negara terserap ke program-program yang lebih produktif.
Sedangkan Penanaman Modal Asing berdasarkan
sektor, terbesar adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi (3,8 miliar
dolar AS), pertambangan (3,6 miliar dolar AS), listrik, gas dan air (1,9 miliar
dolar), industri logam, barang logam, mesin dan elektronik (1,8 miliar dolar
AS), industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi (1,5 miliar dolar AS). DKI
Jakarta masih merupakan tujuan investasi Penanaman Modal Asing terbesar dengan
nilai 4,8 miliar dolar AS, disusul Jawa Barat 3,8 miliar dolar AS, Banten 2,2
miliar dolar AS, Papua 1,3 miliar dolar AS, dan Jawa Timur 1,3 miliar dolar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar