RI Sasaran Investasi Ketiga Dunia
Indonesia menarik karena asumsi makro dan kestabilan politik termasuk yang terbaik dunia.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional optimistis Indonesia saat ini menjadi negara ketiga yang dilirik para investor. Indonesia menarik karena dari asumsi makro dan kestabilan politik posisinya termasuk yang terbaik di dunia.
Sekretaris Utama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Syahrial Loetan mengatakan, selain Indonesia, hanya India dan China yang bisa melampaui potensi investasi tersebut.
Bukti keyakinan Bappenas itu antara lain bisa dilihat dari pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus menguat. Tidak heran banyak analis yang memperkirakan IHSG bisa menembus level 2.800.
Bukti keyakinan Bappenas itu antara lain bisa dilihat dari pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus menguat. Tidak heran banyak analis yang memperkirakan IHSG bisa menembus level 2.800.
Dari indikasi itu, Bappenas berharap portofolio yang masuk ke Indonesia dalam jangka panjang akan berubah menjadi investasi yang lebih menarik. Syahrial mencontohkan sinyal baik itu dari rencana perusahaan asal Vietnam dan Thailand yang akan direlokasi ke Indonesia.
Sementara itu, beberapa hari terakhir, pergerakan IHSG berpeluang menguat kembali dan menembus level tertinggi baru. Masuknya dana asing (capital inflow) diprediksi terus terjadi.
Ada beberapa hal yang membuat Indonesia diminati oleh investor tersebut. Beberapa alasannya adalah potensi dan pertumbuhan pasar yang besar. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia sudah US$3.000, sedangkan kalangan kelas menengah meningkat.
Sementara itu, beberapa hari terakhir, pergerakan IHSG berpeluang menguat kembali dan menembus level tertinggi baru. Masuknya dana asing (capital inflow) diprediksi terus terjadi.
Ada beberapa hal yang membuat Indonesia diminati oleh investor tersebut. Beberapa alasannya adalah potensi dan pertumbuhan pasar yang besar. Pendapatan per kapita penduduk Indonesia sudah US$3.000, sedangkan kalangan kelas menengah meningkat.
Selain itu, Indonesia memiliki akses terhadap sumber daya alam yang cukup kuat. Hal itu juga didukung oleh tenaga kerja terampil, dengan usia produktif yang cukup besar dari seluruh populasi penduduk sebesar 240 juta orang. Terkait hal tersebut, --dunia usaha, utamanya Kadin, harus memiliki investasi di negeri sendiri terlebih dahulu. Hal itu agar tercipta industri Indonesia yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pengusaha juga harus bisa memanfaatkan berbagai peluang kesempatan bisnis di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar